ContohModel Baju Tradisional Ulos - Model pakaian khas dari Indonesia sungguhlah berlimpah, lebih-lebih tiap tiap tempat yang beragam di Indonesia punyai model busana khas yang bermacam-macam mulai dari motif yang simple hingga yang paling susah juga ada. Banyak penduduk dunia yang tertarik bersama dengan baju-Baju khas dari Indonesia karena miliki keantikan dan daya tarik [] Trendgamis untuk para remaja pada tahun 2019 ini cenderung lebih simple dan modern. Jangan Salah Beli Ini Dia Model Baju Gamis Terbaru Tah Sepertibaju ulos yang dibuat menjadi midi dress span dengan paduan belt pada bagian atas pinggang guna membuat potongan baju nampak lebih chic. Model baju ulos modern juga lebih banyak memberikan detail hanya pada satu bagian saja, semisal di bagian kerah, pinggang atau lengannya saja. Model Baju Anak Dari Ulos Siapasangka seiring berkembangnya jaman, ulos kini hadir dan berkembang menjadi beragam hasil kerajinan. Berkat kreatifitas tangan pengrajin ulos, mereka bisa mengkreasikan ulos menjadi produk cinderamata, sarung bantal, ikat pinggang, tas, pakaian, alas meja, dasi, dompet, dan gorden. 30Model Baju Kebaya Dari Ulos Batak Fashion Modern dan Ditulis pada 19 Desember 2019 Model Baju Kebaya Dari Ulos Batak Berbagai Model Baju Kebaya Dari Ulos Batak akan kami sajikan untuk kamu yang sekarang sedang mencari Model Baju Kebaya Dari Ulos Batak sebagai perbandingan dalam memilih model gamis yang dapat menemani gaya penampilan kaum 32SZv. Jakarta - Beberapa waktu lalu kain ulos dibawa ke New York Fashion Week 2019 oleh brand 2Maddison. Ditampilkan di panggung peragaan bergengsi, sang desainer Maggie Hutauruk Eddy pun mengaku jika wastra asal Pulau Sumatra Utara tersebut sangat diapresiasi para fashionista New York. Meski sudah jarang dipakai di negeri sendiri, ulos yang diolah menjadi rangkaian busana cantik itu justru mendapat sambutan hangat di luar negeri. Hal tersebut disampaikan Maggie setelah memamerkan koleksi tersebut beberapa waktu lalu. Menurutnya, rangkaian busana bertema 'Seventh Earth' yang ditampilkan di New York pada 7 Februari 2019 itu menarik warga asing karena dibuat dengan tangan dan punya makna. Foto Rahmi Anjani/Wolipop"Satu yang saya dapatkan dari para fashionista di New York adalah mereka sangat apreciate saat saya sampaikan bawa kain-kain yang saya pakai ini dibuat oleh para penenun yang ada di daerah. Mereka menghargai pakaian dengan makna tertentu dan saya ingin menularkan ulos ke yang lain," kata Maggie kepada Wolipop setelah fashion show pada Jumat, 15/2/2019 di 2Madison Galerry, Kemang, Jakarta Selatan. Selain memang berasal dari Sumatra Utara, Ulos sengaja dipilih Maggie karena mulai banyak ditinggalkan. Menurut riset yang dilakukannya, kain tradisional tersebut mulai punah karena semakin sedikitnya permintaan padahal banyak pengrajin menggantung hidup dari ulos. Foto Rahmi Anjani/Wolipop"Setelah diundang ke New York Fashion Week, saya berpikir keras statement apa yang mau saya bawa ke sana karena ini panggung yang nggak main-main mereka ingin kita pikirkan matang konsep yang ditawarkan. Saya tertarik ulos dan saya riset ternyata ada kategori ulos yang hampir punah karena demand sudah sangat menurun. Saya pikir kalau platform seperti ini fashion show orang Indonesia masih belum berminat pakai kain seperti ini. Akhirnya saya bawa ke platform New York Fashion Week dan mereka sangat mengapresiasi itu," tutur Rahmi Anjani/WolipopMendapat sambutan yang baik, Maggie pun mengaku sekalian mempromosikan ulos dan kain tradisional Indonesia lain kepada para desainer di New York. "Saya kampanye ke desainer di Amerika bahwa di Indonesia ada banyak banget beautiful fabric yang bisa kamu leburkan ke koleski kamu," ungkapnya Maggie. Koleksi 'Seventh Earth' sendiri menawarkan rangkaian busana wanita, mulai dari blus, rok, celana, dress hingga gaun dengan desain kontemporer. Umumnya kain ulos berbagai warna dihadirkan sebagai detail. Sebagian besar busana yang dipamerkan kala itu adalah dress ramai detail ruffle. Warna-warna terang, seperti pink dan oranye pun mendominasi koleksi yang akan dijual seharga Rp 2,5 juta hingga 6,5 juta Rahmi Anjani/Wolipop"Saya ingin memastikan bawah ini tidak seperti baju daerah banget. Saya ingin memastikan semua orang dari berbagai latar belakangan bisa menggunakannya dan merasa cantik," ujarnya. "Anak muda nggak mau pakai baju yang terlihat seperti baju acara kawinan. It's a big homework bagaimana membuat tenun affordable dan semua bisa pakai dan make sure desainnya kontemporer juga bisa didapatkan di mal-mal terdekat," tambah Rahmi Anjani/Wolipop ami/ami Siapa yang tak kenal sama ulos batak ?. Kain khas Indonesia yang secara turun temurun dikembangkan oleh masyarakat Batak, Sumatra utara memang terlihat unik. Biasanya warna ulos didominasi warna merah, hitam dan putih yang dihiasi oleh ragam tenunan dari benang emas atau perak. Pada awalnya ulos dikenakan dalam bentuk selendang atau sarung saja, biasa dipakai saat perhelatan resmi atau upacara adat Batak. Siapa sangka seiring berkembangnya jaman, ulos kini hadir dan berkembang menjadi beragam hasil kerajinan. Berkat kreatifitas tangan pengrajin ulos, mereka bisa mengkreasikan ulos menjadi produk cinderamata, sarung bantal, ikat pinggang, tas, pakaian, alas meja, dasi, dompet, dan gorden. Ingin berinovasi dengan ulos batak, Atha Martha Boru Juntak atau biasa disapa Martha Simanjuntak membuat baju ulos menjadi busana modern yang bisa dipakai segala usia. Chatha Ulos menghadirkan model baju ulos modern Gimana cucok ngga koleksinya Chatha Ulos yang kupakai ? Pertama kali melihat ulos batak di foto pernikahan temen batak. Biasanya dipakai sebagai selendang dan bawahan. Selain itu juga dipakai saat kelahiran dan dukacita. Setelah melihat model baju ulos modern dari Chatha Ulos, saya baru tahu ternyata ulos bila dimodifikasi makin terlihat keren dan biasa dipakai semua usia, kapan pun dan dimana aja, sama halnya seperti batik yang sudah ngetren lebih dulu. Terinspirasi dari kelimat Ijuk Pangihot Ni Hodong, Ulos Pangihot Ni Holong yang artinya bila ijuk adalah pengikat pelepah pada batangnya, maka ulos adalah pengikat kasih sayang antar sesama. Martha Simanjuntak ingin baju ulos bisa disukai oleh semua kalangan. Sekaligus ingin mengenalkan generasi milenial akan model baju ulos modern. Perempuan yang akrab disapa mba Atha ingin model baju ulos modern bisa diterima semua masyarakat lokal. Ia mengaku tak menargetkan pasar tertentu. Harga koleksi Chatha Ulos terbilang masih terjangkau sebab tak sepenuhnya memakai ulos batak, melainkan bermain di kombinasi kain. Harganya sendiri mulai dari 300 ribuan. Tak hanya ingin sekedar menjual baju ulos saja, beliau ingin mengedukasi masyarakat umum dan pengrajin ulos batak. Langkah selanjutnya, beliau akan membuka pelatihan pada pengrajin ulos dan para penjahit yang akan dilakukan di Jakarta dan Balige, Sumatra Utara yang juga merupakan tanah kelahirannya. Di tangan mba Atha, ulos batak disulap menjadi beragam pilihan model. Ada model baju ulos batak, model kemeja ulos pria, kebaya kombinasi ulos, dress ulos kombinasi, gaun ulos kombinasi kebaya, jas dari bahan ulos, baju ulos batak terbaru, rompi ulos, blazer ulos dan masih banyak lagi. Tersedia pilihan motif ulos di Chatha Ulos antara lain Motif ulos sadum, ulos mangiring, ulos ragi hontang. Ulos sadum identik sama warna merah, ada motif bunga dan gorga yang sangat ramai. Ulos Sadum dimaknai sebagai simbol suka cita sebagai pertanda motifasi penyemangat dalam suatu keluarga agar tetap bersuka cita melakukan segala aktifitas sehari-hari. Simbol suka cita itu kemudian diaplikasikan para penenun ke motif ulos sadum. Ulos mangiring biasanya dipakai sebagai selendang, Talitali. Biasanya ulos mangiring di berikan pada anak cucu yang baru lahir terutama anak pertama yang bertujuan sebagai simbol besarnya keinginan agar si anak yang lahir baru kelak di iringi kelahiran anak yang seterusnya, Ulos ini juga dapat dipergunakan sebagai Parompa alat gendong untuk anak. Ulos ragi hotang secara turun temurun dipakai saat pernikahan adat batak. Orangtua dari mempelai wanita akan memberikan Ulos ini kepada pengantin laki-laki menantu dan disebutlah dengan nama Ulos Hela. Bermakna dengan pemberian ulos Hela bahwa orang tua pengantin perempuan telah menyetujui dan merestui putrinya di persunting oleh laki-laki yang di sebut “Hela” menantu. Pemberian ulos ragi hotang selalu di sertai dengan memberikan mandar Hela Sarung Menantu yang menunjukkan bahwa laki-laki tersebut tak boleh lagi berperilaku layaknya seorang laki-laki lajang tetapi harus berperilaku sebagai orang tua. Dan sarung tersebut dipakai dan dibawa untuk kegiatan adat. Chatha Ulos serius jual ulos di Surabaya Kami memakai koleksi cantik dari Chatha Ulos Surabaya. Gimana keren kan ? Sebetulnya Chatha Ulos sudah hadir lebih dulu melalui toko online dengan busana kombinasi motif ulos sadum, ulos mangiring, ulos ragi hontang mulai awal Desember 2018. Ingin lebih dikenal oleh warga Surabaya, jum’at 20 September lalu Chatha Ulos meresmikan toko ulos di Surabaya. Bertempat di Business Centre, Apartemen Taman Melati Surabaya. Lokasinya dekat dengan jalan Merr, kampus C Unair. Istimewanya di hari itu, bertepatan pula dengan ulang tahun pernikahan pemiliknya ke 20. Sweet sekali deh !. FYI, nama Chatha Ulos berasal dari nama gabungan pemiliknya loh yaitu CHArles dan marTHA. Bila temans punya ide model baju ulos modern, Chatha Ulos juga menerima permintaan pemesanan. Kayaknya kompakan seragaman baju ulos kombinasi sekeluarga keren juga nih, jadi kepengen.. Setelah mencoba mengenakan model baju ulos modern, saya jadi berpikir, ternyata baju ulos pun juga cocok dipakai beraktifitas sehari hari. Dipakai ngantor oke, dipakai kondangan atau acara formil terkesan unik. Tak ada kesan kuno sama sekali kok. Gimana tertarik mengoleksi model baju ulos modern dari Chatha Ulos ? Chatha Ulos web instagram chatha_ulos Business Centre, Apartemen Taman Melati Surabaya. Jl. Wonorejo Selatan II Blok KAV

model baju ulos 2019