Thisresearch aims to get a symbolic understanding of the meaning of the doomsday and resurrection in the Alquran (eschatological verses) with textual and contextual analysis of these verses. Interaksi antara Ayah dan Anak pada Konsep Ibn dalam Alquran dan Implikasinya terhadap Pembelajaran PAI di Sekolah. By Hayula; Indonesian Journal of
p>REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dikisahkan, pada suatu hari Uzair sedang melintas di sebuah negeri yang porak-poranda. Pendapat yang masyhur mengatakan, negeri yang dilintasi itu adalah Baitul Muqaddas, Palestina. Ia melintasinya setelah negeri itu dulunya dihancurkan oleh Bukhtunnashir. Penduduknya juga terbunuh sehingga negeri itu tampak sepi.
Uzair melintasi bangunan-bangunan yang
KehancuranAlam Semesta dalam Al-Qur'an โ Efa Ida Amalia 73 73 The purpose of this research is to know about the process and the steps of the destruction of the Universe (kiamat) in the Qur'an. This phenomenon will be explained through cosmological perspective. AlQur'an mentions the phenomenon of the end of the world (universe)
Ayatini terdapat dalam surah Ar Rahmaan. Surah Ar-Rahman (Arab: ุงูุฑูุญูู
ูู) adalah surah ke-55 dalam Alquran. Surah ini tergolong surat makkiyah, terdiri atas 78 ayat. Dinamakan Ar-Rahmaan yang berarti Yang Maha Pemurah berasal dari kata Ar-Rahman yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Ar-Rahman adalah salah satu dari nama-nama Allah.
NuhHa Mim Keller masyhur sebagai seorang pakar hukum Islam.
idntAL. Oleh Imaam Yakhsyallah Mansur Firman Allah Subhanahu wa Taโala ุฅูููู ููุฐูุง ุงููููุฑูุกูุงูู ููููุฏูู ูููููุชูู ูููู ุฃูููููู
ู ููููุจูุดููุฑู ุงููู
ูุคูู
ูููููู ุงูููุฐูููู ููุนูู
ูููููู ุงูุตููุงููุญูุงุชู ุฃูููู ููููู
ู ุฃูุฌูุฑูุง ููุจููุฑูุง. ููุฃูููู ุงูููุฐูููู ููุง ููุคูู
ูููููู ุจูุงููุขุฎูุฑูุฉู ุฃูุนูุชูุฏูููุง ููููู
ู ุนูุฐูุงุจูุง ุฃููููู
ูุง ุงูุฅุณุฑุงุก [ูกูง] ูฉ-ูกู โSesungguhnya Al-Quran ini memberikan petunjuk kepada jalan yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang Mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar; dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, Kami sediakan bagi mereka azab yang pedih.โ Al-Israโ [17] 9-10 Kedua ayat ini terdapat dalam surat Al-Israโ yang berarti perjalanan malam yang diambil dari kata asra yang terdapat pada ayat pertama dalam surat tersebut, dikaitkan dengan perjalanan malam Rasulullah dari Masjid Al-Haram di Mekkah ke Masjid Al-Aqsha di Baitul Maqdis Palestina. Jarak antara kedua tempat ini kurang lebih 1500 km yang dalam perjalanan pada waktu itu biasa memerlukan waktu sekitar 40 hari. Surat ini dinamakan pula dengan surat Bani Israil, dikaitkan dengan penuturan tentang Bani Israil anak keturunan Nabi Yaโqub pada ayat ke-2 sampai ke-8 dan kemudian pada ayat 101 sampai dengan ayat 104. Kata Israil memiliki asal-usul yang bermacam-macam, antara lain Israil berarti hamba/teman dekat Tuhan Israil berarti orang yang berjalan di malam hari. Sebab Nabi Yaโqub sering melakukan perjalanan di malam hari, karena jika melakukan perjalanan di siang hari, takut diketahui dan disiksa oleh saudaranya. Israil berarti orang yang berhasil mengalahkan Allah. Disebutkan dalam Kitab Kejadian 32 28, bahwa Nabi Yaโqub pernah berkelahi dengan Tuhan dan berhasil mengalahkannya. Ketika Nabi Yaโqub akan membunuhnya, Tuhan berkata, โNamamu tidak disebut lagi Yaโqub sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia dan engkau menang.โ Pendapat yang kedua dan ketiga bersumber dari orang Yahudi untuk melecehkan Tuhan dan para nabi. Menurut pendapat kami, tidak dapat dipertanggungjawabkan sama sekali. Kedua ayat di atas merupakan sebagian ayat-ayat Al-Quran yang menunjukkan keistimewaan Al-Quran. Pada dua ayat ini secara global juga menyebutkan kandungan Al-Quran sebagai petunjuk menuju thariqah jalan yang terbaik, paling adil, dan benar. Dalam Al-Quran, Allah Subhanahu wa Taโala memberikan semua solusi yang diperlukan oleh manusia sepanjang hidupnya. Allah memberikan pemecahan yang paling sempurna dan paling logis untuk memberi petunjuk kepada manusia dalam menghadapi semua masalah yang muncul. Oleh karena itu, orang yang beriman akan mengatur seluruh hidupnya sesuai dengan Al-Quran dan berjuang untuk melaksanakan apa yang telah dia baca dan dia pelajari dari Al-Quran. Adapun orang yang tidak beriman yang tidak menggunakan Al-Quran sebagai petunjuk, dia akan menjadikan hawa nafsunya sebagai petunjuk, menggantikan Al-Quran. Orang yang demikian pasti akan sengsara karena yang dipikirkan hanya dunia dan tidak percaya akan adanya akhirat. Tujuan hidupnya hanya bermuara pada harta sehingga sikap individualis menebar dalam kehidupan masyarakat. Ketenteramaan hati yang mereka cari tidak terwujud, sementara itu siksa akhirat yang disediakan oleh Allah telah menantinya. Kehancuran Yahudi dan Bebasnya Masjid Al-Aqsha Menurut Sayyid Quthb dalam โFi Dzilalil Qurโanโ menyatakan bahwa peristiwa Isra yang disebut dalam surat Al-Israโ adalah mengabarkan tentang tumbangnya kejayaan Bani Israel. Peristiwa Isra merupakan tanda kekuasaan Allah dan sebuah perjalanan yang menakjubkan dalam ukuran empirik manusia. Masjid Al-Aqsha yang menjadi ujung perjalanan adalah pusat tanah yang mulia Asy-Syarif. Tempat yang ditentukan Allah untuk Bani Israel lalu Allah mengusir dari negeri itu karena kemaksiatan yang mereka lakukan. Surat Al-Israโ secara umum berisi tentang akhir perjalanan hidup dan kejayaan bangsa Yahudi, juga mengungkapkan hubungan langsung antara tumbangnya kejayaan suatu bangsa dengan maraknya kemaksiatan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Hal ini sejalan dengan sunnatullah yang disebutkan pada ayat 16 ููุฅูุฐูุง ุฃูุฑูุฏูููุง ุฃููู ูููููููู ููุฑูููุฉู ุฃูู
ูุฑูููุง ู
ูุชูุฑููููููุง ููููุณููููุง ูููููุง ููุญูููู ุนูููููููุง ุงูููููููู ููุฏูู
ููุฑูููุงููุง ุชูุฏูู
ููุฑูุงุงูุฅุณุฑุงุก [ูกูง] ูกูฆ โDan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu supaya mentaati Allah tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan ketentuan Kami, kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.โ Al-Israโ [17] 16 Membaca surat Al-Israโ dengan metode tafsir analitik, disimpulkan bahwa terdapat dua janji Allah tentang kehancuran bangsa Yahudi; Kehancuran Pertama ููุฅูุฐูุง ุฌูุงุกู ููุนูุฏู ุฃููููุงููู
ูุง ุจูุนูุซูููุง ุนูููููููู
ู ุนูุจูุงุฏูุง ููููุง ุฃููููู ุจูุฃูุณู ุดูุฏููุฏู ููุฌูุงุณููุง ุฎูููุงูู ุงูุฏููููุงุฑู ููููุงูู ููุนูุฏู ู
ูููุนููููุง ุงูุฅุณุฑุงุก [ูกูง] ูฅ โMaka apabila datang saat hukuman bagi kejahatan pertama dari kedua kejahatan itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.โ Al-Israโ [17] 5 Kemaksiatan yang paling besar ialah karena mereka menyembah berhala dan membunuhi para nabi. Maka Allah Subhanahu wa Taโala mendatangkan Nebukadnezar ke Yerusalem lalu dihancurkanlah negeri itu dan โdia merajalela di kampung-kampungโ dengan meruntuhkan dan meratakan dengan tanah seluruh bangunannya. Anak-anak dibunuh dan beribu-ribu tawanan dibawa ke Babilonia. Kehancuran bangsa Yahudi ini terjadi 500 tahun sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah dan sebelum adanya Israโ dan Miโraj. Kehancuran Kedua ุฅููู ุฃูุญูุณูููุชูู
ู ุฃูุญูุณูููุชูู
ู ููุฃูููููุณูููู
ู ููุฅููู ุฃูุณูุฃูุชูู
ู ููููููุง ููุฅูุฐูุง ุฌูุงุกู ููุนูุฏู ุงููุขุฎูุฑูุฉู ููููุณููุกููุง ููุฌููููููู
ู ููููููุฏูุฎููููุง ุงููู
ูุณูุฌูุฏู ููู
ูุง ุฏูุฎูููููู ุฃูููููู ู
ูุฑููุฉู ููููููุชูุจููุฑููุง ู
ูุง ุนูููููุง ุชูุชูุจููุฑูุงุงูุฅุณุฑุงุก [ูกูง] ูง โJika kamu berbuat baik berarti kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi kejahatan yang kedua, Kami datangkan orang-orang lain untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.โ Al-Israโ [17] 7 Inilah jaminan Allah Subhanahu wa Taโala kepada Bani Israil bahwa apabila mereka berbuat baik, maka kebaikan itu akan kembali kepada diri mereka sendiri dan apabila mereka berbuat jahat maka hasil kejahatan itu akan menimpa diri mereka sendiri. Sebelumnya, pada ayat keenam disebutkan bahwa Allah telah memberikan berbagai anugerah kepada bangsa Yahudi Israil dengan mengembalikan negeri mereka setelah dirampas oleh bangsa Persia ditambah dengan limpahan kekayaan dan memberikan banyak anak laki-laki yang kuat serta pasukan yang tangguh. Dalam konteks kekinian, menurut Muhammad Ar-Rasyid, ayat ke-6 ini dapat dipahami sebagai berikut โAllah memberikan kembali tanah mereka yang kedua kali dari musuhmu.โ Berdirinya negara Israel tahun 1948, yaitu setelah mengalahkan musuh-musuhnya pasukan Arab. โMembantu dengan harta kekayaan yang melimpah.โ Berupa bantuan dari Amerika dan donatur-donatur lainnya. โMemberikan anak laki-laki yang kuat.โ Terbukti bahwa sejak kedatangan Israel ke Palestina, populasi penduduk lebih banyak laki-laki daripada perempuan. โKami jadikan kamu kelompok yang lebih besar.โ Terbukti pada perang tahun 1948 dan 1967, tentara Israel tiga kali lipat lebih banyak dibanding tentara Arab. Selanjutnya pada ayat 104, Allah berfirman ููููููููุง ู
ููู ุจูุนูุฏููู ููุจูููู ุฅูุณูุฑูุงุฆูููู ุงุณููููููุง ุงููุฃูุฑูุถู ููุฅูุฐูุง ุฌูุงุกู ููุนูุฏู ุงููุขุฎูุฑูุฉู ุฌูุฆูููุง ุจูููู
ู ูููููููุงุงูุฅุณุฑุงุก ูกู โDan Kami berfirman sesudah itu kepada Bani Israil โDiamlah di negeri ini, maka apabila datang masa berbangkit, niscaya Kami datangkan kamu dalam keadaan bercampur baur dengan musuhmuโ. Al-Isra [17] 104 Ayat ini dapat dipahami setelah kehancuran karena serangan musuh-musuhnya, bangsa Yahudi kemudian bercerai berai diaspora ke seluruh penjuru dunia dan kembalinya bangsa Yahudi ke Palestina pada tahun 1948 adalah berasal dari bermacam-macam suku dan ras yang ada di dunia. Dengan kembali dan berkumpulnya bangsa Yahudi di Palestina saat ini berarti tanda kehancuran mereka yang kedua sudah dekat. Mereka sedang menunggu โorang yang akan menyuramkan muka mereka dan memasuki Masjid Al-Aqsha serta menghancurkan mereka sehancur-hancurnya.โ Pada ayat di atas, โmereka masukโ dengan menggunakan fiโil mudhariโ yang menunjukkan pengertian sedangโ atau akan terjadiโ. Dengan demikian, kehancuran yang kedua ini akan terjadi setelah ayat itu turun. Tentang kapan terjadinya, Allah yang tahu. Muhammad Ar-Rasyid bercerita, pada waktu negara Israel berdiri dan memproklamirkan kemerdekaannya tahun 1948, seorang wanita Yahudi menangis dan masuk ke rumah keluarganya. Ketika ditanya, โKenapa menangis, padahal orang Yahudi sedang bergembira dan merayakan kemerdekaan Israel?โ Dia menjawab, โBahwa dengan berdirinya negara Israel yang kedua adalah sebab adanya bani Israel yang akan dihancurkan dan dibinasakanโ.โ Tafsir analitik tentang kronologi kehancuran bangsa Israel di atas mungkin tidak dijamin kebenarannya karena para ulama pun berbeda-beda dalam menafsirkan ayat-ayat tersebut. Tetapi yang pasti benar adalah bahwa apabila suatu bangsa yang tidak menjadikan Al-Quran sebagai petunjuk pasti akan hancur dan binasa. Ini adalah sunnatullah. Sementara itu kita lihat saat ini, bangsa Israel adalah salah satu bangsa yang tidak menjadikan Al-Quran bahkan mereka melecehkannya dengan melakukan berbagai macam kejahatan terhadap bangsa Palestina dan Masjid Al-Aqsha. Dengan demikian, kehancuran Israel sudah sangat dekat. Hal ini dapat kita lihat dari beberapa indikasi, sebagai berikut Sebagai negera penjajah, Israel jelas kehilangan kemampuan melakukan peleburan denan bangsa lain di kawasan Timur Tengah. Israel mengalami ketimpangan demografi melawan pertumbuhan warga Arab. Dunia makin sadar tentang apa yang terjadi di Timur Tengah. Makin banyak negara yang mendukung perjuangan Palestina dan makin banyak yang anti Israel. Di Israel sendiri mulai muncul organisasi swasta yang anti Israel dan melawan penghancuran rumah warga Palestina dan pengungsian mereka. Menurunnya jumlah militer Israel sebab jumlah kelompok usia militer semakin tinggi. Israel mengalami masalah sosial dan politik yang krusial karena perpecahan dua partai besar Kadima dan Likud terus berlanjut. Kaum terpelajar sekuler dari Barat eksodus kembali dari Israel sehingga yang tersisa hanya kelompok ekstrim dalam politik dan agama yang saling mengkafirkan dan menghabisi. Inilah yang digambarkan Allah ุจูุฃูุณูููู
ู ุจูููููููู
ู ุดูุฏููุฏู ุชูุญูุณูุจูููู
ู ุฌูู
ููุนูุง ูููููููุจูููู
ู ุดูุชููู ุฐููููู ุจูุฃููููููู
ู ููููู
ู ููุง ููุนูููููููู ุงูุญุดุฑ [ูฅูฉ] ูกูค โPermusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tiada mengerti.โ Al-Hasyr [59] 14 Indikasi-indikasi di atas dipercayai oleh banyak pihak, bahkan oleh para pendukung Israel. Menurut laporan media, Henry Kissinger, mantan Menteri Luar Negeri AS yang berbangsa Yahudi setuju bahwa dalam waktu dekat Israel tidak akan ada lagi. The New York Post mengutip perkataan Kissinger โDalam 10 tahun tidak ada lagi Israel.โ Lenyapnya Israel berarti terbebasnya Masjid Al-Aqsha dari penjajahan Israel dan yang akan membebaskan Masjid Al-Aqsha adalah umat Islam sebagaimana sabda Rasulullah ููุง ุชููููู
ู ุงูุณููุงุนูุฉู ุญูุชููู ููููุงุชููู ุงููู
ูุณูููู
ูููู ุงูููููููุฏู ููููููุชูููููู
ู ุงููู
ูุณูููู
ูููู ุญูุชููู ููุฎูุชูุจูุฆู ุงูููููููุฏูููู ู
ููู ููุฑูุงุกู ุงููุญูุฌูุฑู ููุงูุดููุฌูุฑู ููููููููู ุงููุญูุฌูุฑู ุฃููู ุงูุดููุฌูุฑู ููุง ู
ูุณูููู
ู ููุง ุนูุจูุฏู ุงูููู ููุฐูุง ูููููุฏูููู ุฎูููููู ููุชูุนูุงูู ููุงููุชููููู ุฅููููุง ุงููุบูุฑูููุฏู ููุฅูููููู ู
ููู ุดูุฌูุฑู ุงูููููููุฏู ุฑูุงู ุงูุจุฎุงุฑู โTidak akan terjadi Kiamat sehingga kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi sampai Yahudi berlindung di balik batu dan pohon lalu batu dan pohon berbicara โHai Muslim, hai hamba Allah, ini Yahudi di belakangku, kemari, bunuhlah dia,โ kecuali Ghorqod sebab ia Ghorqod sungguh merupakan pohon Yahudi.โ Al-Bukhari Namun, lenyapnya Israel tidak boleh hanya kita tunggu tetapi harus kita perjuangkan dengan cara menjadikan Al-Quran sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Menjadikan Al-Quran sebagai petunjuk dan pedoman hidup berarti mengikuti Al-Quran dengan sebenarnya. Allah berfirman ุงูููุฐูููู ุกูุงุชูููููุงููู
ู ุงููููุชูุงุจู ููุชูููููููู ุญูููู ุชูููุงููุชููู ุฃููููุฆููู ููุคูู
ูููููู ุจููู ููู
ููู ููููููุฑู ุจููู ููุฃููููุฆููู ููู
ู ุงููุฎูุงุณูุฑูููู ุงูุจูุฑุฉ [ูข] ูกูขูก โOrang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.โ Al-Baqarah [2] 121 Abdullah bin Masโud dan Abdullah bin Abbas berkata โMereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, โmaksudnya adalah mengikuti Al-Quran dengan sebenar-benarnya, menghalalkan apa yang dihalalkan, dan mengharamkan apa yang diharamkan dan tidak menyelewengkan perkataan dari tempat yang semestinya serta tidak menakwilkannya dengan takwil yang bukan semestinyaโ. A/P2 Miโraj News Agency MINA
Medan ANTARA News - Sedikitnya ada lima faktor penyebab kehancuran sebuah bangsa yang selama ini indikasinya banyak terjadi di Indonesia. Pengamat sosial politik, Drs. Ansari Yamamah, MA di Medan, Senin, mengatakan kelima faktor itu adalah punggawa pemerintahan menjadikan korupsi dan kolusi sebagai ajang pesta pora serta pengusaha hanya berkacamata kapitalisme. Selain itu cendekiawan, akademisi dan praktisi bertingkah seperti "anjing penjilat, pemuka agama juga terjebak pada bisikan materialisme dan kepentingan penguasa serta masyarakat awam yang sedang kesusahan tidak mau lagi berdoa. Menurut Ansari, ketika punggawa pemerintahan telah menjadikan korupsi dan kolusi sebagai ajang pestapora, maka peraturan tinggal semboyan belaka. Peraturan tidak lebih dari sekadar nyanyian merdu untuk meninabobokan masyarakat, katanya. Fenomena itu, tambah Ansari, semakin membuka peluang bagi pengusaha serakah untuk menerapkan sistem kapitalisme dalam bisnisnya. Para pengusaha serakah tersebut tidak khawatir lagi menjadi masyarakat awam yang menjadi buruh sebagai "sapi perah". Kondisi tersebut semakin diperparah dari banyaknya cendekiawan, akademisi dan praktisi bertingkah. Tidak jarang cendekiawan, akademisi dan praktisi tersebut berteriak lantang tentang kebenaran dan idealisme. Namun ketika para cendekiawan, akademisi dan praktisi itu diberi kesempatan berdampingan dengan punggawa pemerintahan, tingkah mereka terkadang "lebih bejat". Para cendekiawan, akademisi dan praktisi tersebut sering menjadi "stempel" dari ketidakbenaran punggawa pemerintahan, katanya. Lebih lanjut Ansari menambahkan, dalam kondisi yang "carut marut" itu harapan terakhir adalah kekonsisten pemuka agama untuk memberikan pencerahan. Namun jika pemuka agama juga telah terbius bisikan materialisme, maka keberadaannya juga tidak lebih dari stempel bagi ketidakbenaran punggawa pemerintahan. Masyarakat awam hanya bisa berdoa agar carut marut segera berakhir. "Jika masyarakat awam juga tidak mau berdoa, maka 'kiamat' sudah di depan mata bagi Indonesia, katanya. * COPYRIGHT ยฉ ANTARA 2008
kehancuran indonesia menurut alquran